Kampung wisata merupakan merupakan program yang digagas oleh pemerintah pusat sebagai salah satu upaya untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan kerja melalui konsolidasi program-program pemberdayaan masyarakat yang berada di bawah kewenangan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata melalui lembaga PNPM Mandiri.
Program pengembangan potensi pariwisata ini dimulai pada tahun 2009 dengan tujuan utamanya guna meningkatkan pendapatan masyarakat. Sekaligus mempromosikan Kelurahan Alalak Selatan sebagai salah satu tujuan wisata khas dengan keunikan pasar terapungnya bagi wisatawan yang berkunjung di Kota Banjarmasin.
Kelurahan Alalak Selatan dengan potensi andalannya objek wisata Pasar Terapung termasuk daerah Kesultanan Banjar. Dan salah satu kampung tua selain kampung Kuin sebagai cikal bakal Kota Banjarmasin.
SEJARAH KAMPUNG ALALAK SELATAN
SEJARAH KAMPUNG ALALAK SELATAN
Kampung Alalak Selatan pada mulanya hanyalah sebuah wilayah delta pertemuan 4 buah sungai kecil yang berhutan rawa yang bermuara ke Sungai Barito. Penduduknya terdiri dari para pendatang dari Melayu Pontianak, penduduk dari ‘pahuluan’ (sebutan bagi masyarakat dari Hulu Sungai) yaitu Kandangan dan Amuntai, Uluh Barito atau orang Dayak Bakumpai, Bugis, China, Arab dan pendatang dari Daha atau Negara. Komunitas-komunitas tersebut kemudian bercampur baur, berinteraksi, kawin mawin dan membentuk masyarakat baru yang kemudian disebut sebagai Orang Alalak. Dimana asal nama Alalak adalah dari bahasa Arab yaitu Al-Alaq yang artinya segumpal/menggumpal/menyatu.
Kampung Alalak menjadi ramai didatangi penduduk dari berbagai daerah. Apalagi keberadaan Pasar Terapung yang merupakan pusat perekonomian masyarakat saat itu masih berkembang pesat. Ditambah lagi, sejak dahulu merupakan pusat industri kayu atau hasil hutan.
Secara administratif pemerintahan diawali sekitar 1950-an yang wilayahnya meliputi Kelurahan Alalak Selatan, Kelurahan Alalak Tengah dan Kelurahan Alalak Utara saat ini menjadi sebuah desa/kampung yang diberi nama Desa Alalak Besar. Dimana kepala pemerintahan saat itu dipimpin oleh seorang Pembakal yang bernama Pembakal Fasi.
Pada tahun 1960-an Desa Alalak Besar dimekarkan menjadi 3 desa yaitu Desa Alalak Selatan, Desa Alalak Tengah dan Desa Alalak Selatan dan dipimpin pemimpin wilyaha yang disebut ‘pembakal dipilih secara langsung oleh masyarakat desa. Terakhir, sekitar tahun 1980-an baru ditetapkan sebagai Kelurahan Alalak Selatan.
OBYEK WISATA KAMPUNG WISATA ALALAK SELATAN
Obyek wisata andalan yang terdapat di Kampung Wisata ini adalah Pasar Terapung. Di pasar tradisional ini wisatawan dapat melihat secara langsung bagaimana proses interaksi sosial antara pedagang dan pembeli dilakukan yang telah dijalani secara turun-temurun. Atau langsung membeli atau menikmati jajanan khas masyarakat Banjarmasin, dari sayur-mayur, buah-buahan segar, kuliner, hingga barang cindera mata lainnya yang sehari-hari diperdagangkan di pasar yang menjadi ikon wisata kota seribu sungai Banjarmasin ini.
Selain itu, di Kampung Wisata Alalak Selatan ini juga dapat mengunjungi objek wisata ziarah ke Makam Tumenggung Ronggo Ibrahim Surya Kesuma Bin Bayan Aji, seorang keturunan dari Sultan Abdurrasyid Sulu Mindanao Filipina yang menetap dan dikeramatkan karena budi baiknya terhadap masyarakat Alalak Selatan .
Setelah menikmati uniknya Pasar Terapung, para wisatawan bisa melanjutkan perjalanan ke objek wisata hutan alami Pulau Kembang dan Pulau Kaget yang terletak di tengah-tengah Sungai Barito, yang dikenal sebagai habitat kera dan bekantan yang dilindungi.
CINDARAMATA KAMPUNG WISATA ALALAK SELATAN
Selain dapat menikmati panorama dan suasana khas pasar terapung, wisatawan juga dapat membeli berbagai souvenir unik di kios souvenir Kampung Wisata atau langsung ke tempat produksi atau kelompok pengrajin, yang tentunya akan menjadi kenangan ketika berwisata di Kampung Wisata Alalak Selatan.
Adapun souvenir tersebut antara lain berupa;
- Tanggui hias (tutup kepala tradisional masyarakat lokal).
- Miniatur jukung (perahu tradisional).
- Gantungan kunci
- T-Shirt
- Kain sasirangan
- dll.
Juga dapat menikmati wisata kuliner kue dan makanan tradisional di warung terapung, rumah makan atau membeli langsung kepada masyarakat pembuatnya. Beberapa makanan/masakan dan kue tradisional tersebut antara lain :
- Aneka masakan khas Banjar (seperti; masak
habang, nasi kuning, lontong, dll)
- Kue bingka
- Amparan tatak
- dll.
Selain itu juga wisatawan dapat menikmati kesyakralan dan dapat melakukan penelitian Syair Lamut yang merupakan seni sastra lisan Banjar yang unik.
AKSES MENUJU KAMPUNG WISATA ALALAK SELATAN
Kampung Wisata Alalak Selatan dapat dicapai dengan kendaraan bermotor (sepeda motor dan mobil) atau melalui sungai dengan kelotok, speedboat atau kapal, dengan jarak tempuh dari atau ke :
a. Ibu Kota Kecamatan : 1 Km
b. Kota Banjarmasin/Ibu Kota Provinsi : 7 Km
SEKRETARIAT /INFORMATION CENTER :
Jl. Alalak Selatan RT. 02 Samping Dermaga Wisata Pasar Terapung Kel. Alalak Selatan Kec. Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin - Kalimantan Selatan (South Kalimantan) - Indonesia
Kode Pos : 70126
Email : aahym_suhu95@ymail.com
Facebook : Wisata Pasar Terapung
Telp./HP : 081351451407 – 05117082644
Website/Blog : http://www.uniknyakalimantan.blogspot.com